Selasa, 15 Februari 2011

RANJAU-RANJAU DESA

DINGIN DESA
Rindu sesegar angin di desa,
Rasa dingin apabila ia bertiup,
Ingin kumerasa detik-detik indah itu,
Walau sesaat sekali pun,
Tika kuberada di perantauan,
Tiupan angin itu membuat aku jadi rindu,
Keindahan desa yang indah nan menghijau,
Keindahan desa yang indah nan permai,
Kuingin pulang merasai tiupan angin itu,
Untuk mengubat luka di hatiku,
Yang tidak letih mengingati tiupan angin di desa itu.


TOK BALAI
Terkenang daku seorang tokoh,
Orangnya alim sungguh,
Tinggal di kampung nan indah,
Balai menjadi tempat ia bermadah,
Orang ramai datang bersembah,
Menimba ilmu yang ia persembah,
Sudah lama ia berserah diri kepada Allah,
Ilmu dan namanya masih disebut ummah,
Terpahat dalam lipatan sejarah,
Itulah empunya nama Tok Balai kupersembah,
Buat generasiku seisi sedarah,
Agar kita tidak lupa salasilah.

NIKMAT
Kuak hulu nan menghijau saban hari,
Kaya dengan alam semulajadi,
Warganya hidup dengan budi pekerti,
ramah mesra dan hormat-menghormati,
Kaya dengan alim ulamak yang berpeti-peti,
Ilmu yang datang tak henti-henti sampai mati,
Besyukurlah dengan apa yang dinikmati,
Apa yang buruk sama-sama kita jauhi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan